Bertugas dan mengabdi di Papua khususnya di daerah pedalaman, adalah sebuah kesempatan yang tidak dimiliki oleh setiap Aparatur Negara, baik Sipil maupun Militer. Itulah sebuah anugrah dan kesempatan yang dimiliki oleh Polsan Situmorang (seorang Perwira TNI AD) beserta istri, ketika memiliki kesempatan bertugas di Papua, mulai dari Sorong, Manokwari, Wamena, Pegunungan tengah, Sentani hingga Jayapura.
Berinteraksi dengan masyarakat Papua khususnya di daerah pedalaman telah membuka mata dan pikiran beliau bersama istri tercintanya, Jeanie Florida Tambunan, akan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia di daearah Papua, dan itu hanya dapat dilakukan melalui dunia pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non-formal.
Pada tahun 2013 Jeanie Florida Tambunan didukung oleh sang suami, membuka kursus musik di Jayapura, tepatnya di daerah Entrop dengan menyewa sebuah ruko kecil di Jalan Kelapa Dua. Kursus musik tersebut diberi nama Jean Mayer Music Course, penyatuan dari nama Jeanie Florida dan putra semata wayangnya, Isaac Mayer. Di tempat kursus musik ini anak-anak dilatih bermain musik mulai dari piano, biola, gitar, drum dan lain sebagainya.
Dengan cepat kursus musik tersebut berkembang dan sempat membuka cabang di daerah Abepura sebelum akhirnya harus ditutup.
Beberapa murid Jean Mayer Music telah banyak tampil di acara komunitas yang bersifat rohani dan juga di gereja-gereja, maupun di acara-acara bersifat kekeluargaan. Bahkan pada akhir tahun 2013, murid-murid Jean Mayer Music Course berkesempatan mengisi acara Natal bersama yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di lapangan Mandala, Jayapura.
Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 2014 Jeanie Florida Tambunan tidak ingin berhenti sampai di situ saja. Ia juga ingin membangun lembaga pendidikan untuk anak-anak usia dini sebagai bentuk komitmennya terhadap dunia pendidikan di Papua.
Dengan modal tekad dan keberanian Jeanie Florida membuka PAUD yang diberi nama Jean Mayer Preschool, nama yang sama dengan sekolah musik yang didirikannya.
Jean Mayer Preschool memiliki kelebihan dibandingkan PAUD di sekitarnya pada umumnya, karena pada saat didirikan merupakan satu-satunya PAUD di Papua yang menggunakan kurikulum Montessori, yaitu kurikulum yang kegiatan belajar mengajarnya disesuaikan dengan jenjang usia anak. Jean Mayer Preschool juga menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari dalam kegiatan di sekolah, bermain, juga dalam proses belajar mengajarnya.
Walau tidak mudah untuk mendatangkan para guru dari daerah lain untuk mengajar di Jean Mayer Preschool di Papua, namun dengan tekad untuk membangun Sumber Daya Manusia di tempat yang istimewa ini, Jean Florida Tambunan tidak pernah patah semangat untuk mencapai tujuannya yang mulia itu.
Alumni dari Adventist University of The Philippines ini teguh dalam komitmennya untuk terus mengembangkan pendidikan di tanah Papua karena sudah menganggapnya sebagai rumah dan kampung halamannya yang kedua
“Faith is taking the first step even when you don’t see the whole staircase.”
(Martin Luther King)